MEDIA PAKUAN - Disebutkan dalam hadits sahih bahwa suatu saat penduduk Makkah meminta suatu mukjizat sebagai bukti kenabiannya,
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ االلهُ عَنْهُ، قَالَ: سَأَلَ أَهْلُ مَكَّةَ أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً «فَأَرَاهُمُ انْشِقَاقَ القَمَرِ
“Dari Anas, ia berkata: ‘Penduduk Makkah meminta Nabi agar menunjukkan suatu bukti kenabian pada mereka, maka Nabi Muhammad menunjukkan terbelahnnya bulan’”
(HR Bukhari).
Baca Juga: Login www.kemnaker.go.id, Bisa Cek Penerima BSU 2022 dengan Mudah dan Cepat Bermodal Hp dan Kuota
Terbelahnya bulan tersebut terlihat jelas sekali oleh para penduduk saat itu sebab terlihat jelas menjadi dua bagian yang terpisah,
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: انْشَقَّ القَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِرْقَتَيْنِ، فِرْقَةً فَوْقَ الجَبَلِ، وَفِرْقَةً دُونَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اشْهَدُوا»
“Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Bulan terbelah di masa Rasulullah menjadi dua bagian. Satu bagian [terlihat] ada di atas puncak gunung dan satu bagian lagi di bawahnya. Lalu Rasulullah berkata: Saksikanlah!”
(HR Bukhari).
Baca Juga: BLT BBM CAIR HARI INI! Segera Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos Rp600.000
Melihat kejadian itu, apakah penduduk Makkah percaya begitu saja? Tidak.
Dengan penuh pengingkaran mereka berkata bahwa itu sihir sehingga mereka menunggu konfirmasi dari para musafir yang masih di perjalanan, sebagaimana diceritakan di hadits sahih berikut:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ مَسْعُودٍ، قَالَ: انْشَقَّ الْقَمَرُ بِمَكَّةَ حَتَّى صَارَ فِرْقَتَيْنِ فَقَالَ كُفَّارُ أَهْلِ مَكَّةَ: هَذَا سِحْرٌ سَحَرَكُمْ بِهِ ابْنُ أَبِي كَبْشَةَ انْظُرُوا السُّفَّارَ فَإِنْ كَانُوا رَأَوْا مَا رَأَيْتُمْ فَقَدْ صَدَقَ وَإِنْ كَانُوا لَمْ يَرَوْا مَا رَأَيْتُمْ فَهُوَ سِحْرٌ سَحَرَكُمْ بِهِ، قَالَ: فَسُئِلَ السُّفَّارُ وَقَدِمُوا مِنْ كُلِّ وَجْهٍ فَقَالُوا: رَأَيْنَاه