MEDIA PAKUAN - Arab Saudi dan Iran dua negara yang bertetangga itu, sejak puluhan tahun berseteru, mereka memiliki persaingan ketat.
Tak hanya politik, perseteruan tersebut diperparah dengan latar belakang perbedaan agama.
Iran menganut sekte Muslim Syiah, sementara Arab Saudi Muslim Sunni, lalu mengapa mereka (syiah) sangat membenci Arab Saudi dan Ibn Wahhab?
Melansir dari sejarah Islam, Muslim terpisah dalam dua kelompok utama, Sunni dan Syiah. Perpecahan berasal dari pertikaian yang terjadi tidak lama setelah meninggalnya Nabi Muhammad.
Baca Juga: Anti Syiah Merajalela di Negeria, 6 Orang Tewas dan 50 Pelayat Terluka Saat Memperingati Hari Asyura
Mereka bertikai tentang siapa yang lebih pantas dan seharusnya memimpin umat Muslim.
ketika Kerajaan Majusi Persia oleh bangsa Arab, tak dipungkiri penaklukan Khalifah Islam sudah menjadi bagian sejarah dendam orang Majusi Persia.
Pada tahun 14H adalah tahun pokok dan asas dari kebencian kaum Rafidhah terhadap Islam dan kaum muslimin, karena pada tahun ini meletus perang Qadisiyyah yang berakibat takluknya kerajaan Persia Majusi, nenek moyang kaum Rafidhah.
Pada saat itu kaum muslimin dibawah kepemimpinan Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu. Pada tahun 16 H. Kaum muslimin berhasil menaklukkan ibu kota kekaisaran Persia, Mada’in.