MEDIA PAKUAN - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) membeberkan suka dukanya bekerja menjadi seorang sopir bus di Arab Saudi.
Menurutnya gaji di Arab Saudi tidak besar namun banyak sampingannya, sedangkan pengeluaran untuk biaya tilang cukup mahal, sampai bisa menghabiskan setengah gajinya selama satu bulan.
Lewat kanal YouTube Alman Mulyana, seorang TKI menyampaikan pendapatan seorang sopir bus di Arab Saudi serta menceritakan pengalamannya saat harus membayar denda tilang.
Baca Juga: Baim Wong dan Paula Syok, Tangan Kiano Cedera dan Terluka
Menurutnya duka bekerja di perusahaan bsinis di Jeddah Saudi Arabia harus banyak sabar, lantaran banyaknya tantangan yang bisa ditemui di jalan, salah satunya bagi pengendara atau supir baru harus hati-hati dengan kamera speedometer jalan-jalan kota.
Kecepatan mobil di dalam kota Madinah harus di bawah 100 kilometer, sedangkan di jalan tol Mekah-Madinah maksimal 115 kilometer perjam.
Sekali melanggar, 150 riyal atau sekitar Rp500 ribu bisa saja melayang, dan bila terkena tilang selama satu bulan bisa sampai Rp1,5 juta.
Baca Juga: Cek Fakta! Berita Duka Sule Meninggal Dunia, Selamat Jalan Untuk Selamanya Akang Sule
Tak hanya duka, sang TKI juga berbagi perasaan sukanya ketika bekerja sebagai sopir bus di Arab Saudi, yakni mendapat bonus besar meski gaji pokok terbilang kecil.